Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 14:43:10【Tempat Makan】018 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(6981)
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos
- Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal